Mengatasi Stigma Korban Kekerasan Seksual: Perjuangan yang Masih Panjang
Stigma merupakan hal yang seringkali melekat pada korban kekerasan seksual. Mengatasi stigma korban kekerasan seksual memang bukan perkara yang mudah. Perjuangan yang masih panjang harus dilalui agar korban kekerasan seksual dapat mendapatkan perlindungan dan dukungan yang layak.
Menurut Dr. Irma Hidayana, pendiri Yayasan Lentera Sintas Indonesia, stigma terhadap korban kekerasan seksual dapat berdampak negatif pada proses pemulihan korban. “Stigma membuat korban merasa malu dan bersalah atas apa yang terjadi padanya, padahal seharusnya yang mendapatkannya adalah sang pelaku,” ujar Dr. Irma.
Salah satu cara untuk mengatasi stigma korban kekerasan seksual adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memberikan dukungan kepada korban dan tidak menyalahkan mereka atas apa yang terjadi. Hal ini juga disampaikan oleh Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang menekankan pentingnya peran semua pihak dalam memberikan perlindungan kepada korban kekerasan seksual.
Namun, perjuangan untuk mengatasi stigma korban kekerasan seksual masih panjang. Menurut data Komnas Perempuan, hanya sebagian kecil korban kekerasan seksual yang melaporkan kasusnya ke pihak berwajib. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari rasa takut, malu, hingga kurangnya kepercayaan terhadap sistem hukum.
Diperlukan kerja sama dari semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, hingga masyarakat umum, untuk bersama-sama mengatasi stigma korban kekerasan seksual. Dengan memberikan dukungan dan perlindungan yang tepat, diharapkan korban kekerasan seksual dapat mendapatkan keadilan dan pemulihan yang layak.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Zoya Amirin, Direktur Eksekutif LBH APIK, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi korban kekerasan seksual dan mengatasi stigma yang melekat pada mereka. Perjuangan ini memang masih panjang, namun dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera bagi semua.”