Pengungkapan kejahatan terorganisir merupakan tantangan yang serius bagi penegakan hukum di Indonesia. Kejahatan terorganisir seringkali melibatkan jaringan yang kuat dan terstruktur dengan baik, sehingga sulit untuk diungkapkan. Namun, hal ini tidak berarti bahwa penegakan hukum harus menyerah begitu saja. Dengan strategi yang tepat, penegakan hukum masih bisa mengatasi tantangan ini.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pengungkapan kejahatan terorganisir memerlukan kerja sama yang kuat antara berbagai lembaga penegakan hukum. “Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi kejahatan terorganisir. Kerja sama antar lembaga penegakan hukum sangat penting untuk memastikan keberhasilan dalam mengungkap kasus-kasus tersebut,” ujarnya.
Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam mengungkap kejahatan terorganisir adalah dengan meningkatkan kemampuan intelijen. Menurut Pakar Hukum Pidana, Prof. Dr. Indriyanto Seno Adji, “Intelijen yang baik dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai kejahatan terorganisir, sehingga memudahkan penegakan hukum dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan.”
Selain itu, penguatan kerjasama internasional juga merupakan strategi yang efektif dalam mengungkap kejahatan terorganisir. “Kejahatan terorganisir tidak mengenal batas negara. Oleh karena itu, kerjasama internasional sangat diperlukan dalam menangani kasus-kasus kejahatan tersebut,” kata Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Meskipun pengungkapan kejahatan terorganisir merupakan tantangan yang besar, dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang baik antar lembaga penegakan hukum, kejahatan tersebut masih bisa diungkapkan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Direktur Interpol, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, “Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk melawan kejahatan terorganisir. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita bekerja bersama-sama.”